Laporan Akhir Modul 3 Percobaan 2




1. Jurnal
[Kembali]



2. Alat dan Bahan [Kembali]


  1.  Panel DL 2203C 
  2.  Panel DL 2203D 
  3.  Panel DL 2203S 
  4. Jumper

3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
Percobaan 2 Asynchronous Binary Counter 
1. Rangkai rangkaian seperti gambar dibawah ini. 
Gamba Rangkaian Asynchronous Binary Counter

Gambar Rangkaian Asynchronous Binary Counter Percobaan 2a

2. Variasikan switch pada rangkaian sesuai dengan kondisi yang ada pada jurnal. 3. Cek dan catat output yang terjadi melalui LED ke jurnal 4. Matikan power supply, lepaskan jumper CLK2 yang terhubung ke sumber clock, kemudian hubungkan QA dengan CLK2 pada masing masing counter dan ulangi langkah 2 dan 3 
Gambar Rangkaian Asynchronous Binary Counter Percobaan 2b

Setelah kita merangkai rangkaian tersebut pada panel DL2203D, panel DL2203S, panel DL2203C
Gambar Rangkaian Percobaan 2a

Gambar Rangkaian Percobaan 2b

4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
A. Percobaan 2a
Pada percobaan 2a didapatkan input berasal dari clock A, clock B dan switch B0-B5 pada IC 74LS90 dan IC 7493. 
Pada kondisi 1, diketahui B0=1; B1=1; B2=0; B3=dont care; B4=1; B5=1, maka didapatkan output dari kondisi ini 0000 dan 0000 dimana kondisi tersebut pin clear aktif yang mana hal tersebut terdapat karena B4 dan B5 aktif.
Pada kondisi 2, diketahui B0=1; B1=1; B2=dont care; B3=0; B4=0; B5=1, maka didapatkan output dari kondisi ini 0-15 dan 0000 dimana pada output pertama counter bersifat counter up dan untuk output kedua clear reset.
Pada kondisi 3, diketahui B0=0; B0=0; B2=0; B3=1; B4=1; B5=0, maka didapatkan output dari kondisi ini 0-15 dan 0-9 dimana pada output pertama dan kedua bersifat counter up.
Pada kondisi 4, diketahui B0=0; B1=dont care; B2=0; B3=dont care; B4=0; B5=0, maka didapatkan output dari kondisi ini 0-15 dan 0-9 dimana pada output pertama dan kedua bersifat counter up.
Pada kondisi 5 diketahui B0=dont care; B1=0; B2=dont care; B3=0 dan B4 dan B5 dicabut, maka didapatkan output dari kondisi ini 0000 dan 0-9 dimana pada output pertama menghasilkan output 0000 dikarenakan clear nya tidak ada dan untuk output pada counter kedua merupakan sebuah counter up, karena menghitung dari 0-9.
Pada kondisi 6 diketahui B0=0; B1=dont care; B2=dont care; B3=0 dan B4 dan B5 dicabut, maka didapatkan output dari kondisi ini 0000 dan 0-9 dimana pada output pertama menghasilkan output 0000 dikarenakan clear nya tidak ada dan untuk output pada counter kedua merupakan sebuah counter up, karena menghitung dari 0-9.
Pada kondisi 7 diketahui B0=dont care; B1=0; B2=0; B3=dont care dan B4 dan B5 dicabut, maka didapatkan output dari kondisi ini 0000 dan 0-9 dimana pada output pertama menghasilkan output 0000 dikarenakan clear nya tidak ada dan untuk output pada counter kedua merupakan sebuah counter up, karena menghitung dari 0-9.

B. Percobaan 2b
Pada percobaan 2a didapatkan input berasal dari clock A, switch B0-B5 dan untuk clock B berasal dari output Q0 dan QA yang difeedbackkan.
Pada kondisi 1, diketahui B0=1; B1=1; B2=0; B3=dont care; B4=1; B5=1, maka didapatkan output dari kondisi ini 0000 dan 0000 dimana kondisi tersebut pin clear aktif yang mana hal tersebut terdapat karena B4 dan B5 aktif.
Pada kondisi 2, diketahui B0=1; B1=1; B2=dont care; B3=0; B4=0; B5=1, maka didapatkan output dari kondisi ini 0-15 dan 0000 dimana pada output pertama counter bersifat counter up dan untuk output kedua clear reset.
Pada kondisi 3, diketahui B0=0; B0=0; B2=0; B3=1; B4=1; B5=0, maka didapatkan output dari kondisi ini 0-15 dan 0-9 dimana pada output pertama dan kedua bersifat counter up.
Pada kondisi 4, diketahui B0=0; B1=dont care; B2=0; B3=dont care; B4=0; B5=0, maka didapatkan output dari kondisi ini 0-15 dan 0-9 dimana pada output pertama dan kedua bersifat counter up.
Pada kondisi 5 diketahui B0=dont care; B1=0; B2=dont care; B3=0 dan B4 dan B5 dicabut, maka didapatkan output dari kondisi ini 0000 dan 0-9 dimana pada output pertama menghasilkan output 0000 dikarenakan clear nya tidak ada dan untuk output pada counter kedua merupakan sebuah counter up, karena menghitung dari 0-9.
Pada kondisi 6 diketahui B0=0; B1=dont care; B2=dont care; B3=0 dan B4 dan B5 dicabut, maka didapatkan output dari kondisi ini 0000 dan 0-9 dimana pada output pertama menghasilkan output 0000 dikarenakan clear nya tidak ada dan untuk output pada counter kedua merupakan sebuah counter up, karena menghitung dari 0-9.
Pada kondisi 7 diketahui B0=dont care; B1=0; B2=0; B3=dont care dan B4 dan B5 dicabut, maka didapatkan output dari kondisi ini 0000 dan 0-9 dimana pada output pertama menghasilkan output 0000 dikarenakan clear nya tidak ada dan untuk output pada counter kedua merupakan sebuah counter up, karena menghitung dari 0-9.

Maka dapat disimpulkan bahwa, output yang didapatkan pada percobaan 2a dan 2b sama, karena yang mempengaruhi output H0 - H4 hanya dari clock A, artinya pada percobaan 2b jika inputan clock B dihubungkan ke Q0 atau QA itu sama saja dengan menghubungkan input ke clock A. Maka dari itu output 2a dan 2b sama.

5. Video Rangkaian [Kembali]


6. Analisa [Kembali]
Percobaan 2

1. Analisa output yang dihasilkan masing-masing IC, baik itu IC 74LS90 maupun IC 7493. Apakah output yang dihasilkan sama ? Kalau iya jelaskan kenapa bisa sama dan jika tidak, mengapa bisa berbeda ?
Jawab:

Output yang dihasilkan dari IC 74LS90 dan IC 7493 memiliki output yang berbeda, karena kedua IC memiliki tipe atau mekanisme yang berbeda, walaupun keduanya terhubung dengan clock yang sama, tetapi IC 74LS90 menghasilkan output dalam bentuk kode BCD dan IC 7493 menghasilkan output dalam bentuk biner dengan carry riple.

2. Tuliskan pin-pin yang ada pada IC 7493 beserta fungsinya
Jawab:

Clock A dan B = digunakan untuk memberikan sinyal clock yang mengatur waktu perhitungan.
QA = output bit terendah (LSB) dari angka biner yang dihitung.
QB = output bit kedua dari angka biner yang dihitung.
QC = output bit ketiga dari angka biner yang dihitung.
QD = output tertinggi (MSB) dari angka biner yang dihitung.
R0 = pin reset/ pin yang akan menghasilkan output 0000.

3. Pada percobaan 2a dan 2b, terdapat perbedaan pada clocknya pada percobaan 2a, clock a dan b dihubungkan ke sumber clock. Sedangkan pada percobaan 2b clock A nya dihubungkan ke sumber clock, sedangkan clock b dihubungkan ke outputnya (H0 dan H4). Apakah output yang didapatkan itu sama ? Jika iya, kenapa bisa sama dan jika tidak kenapa bisa berbeda, dan dimana letak perbedaannya.
Jawab:

Setelah melakukan percobaan, output yang dihasilkan oleh percobaan 2a dan 2b sama. Perbedaan antara Percobaan 2a dan 2b terletak pada rangkaiannya yaitu pada clock B pada IC 74LS90 dan IC 7493. Dapat dilihat pada prosedur percobaan 2a input dari clock A dan clock B pada IC 74LS90 dan IC 7493 sama-sama berasal dari clock sedangkan untuk input dari clock A pada IC 74LS90 dan IC 7493 pada percobaan 2b juga berasal dari clock tetapi input clock B pada IC 74LS90 dan IC 7493 pada percobaan 2b berasal dari output Q0 dan QA dari IC tersebut. Dimana outputnya yang berupa Q0 dan QA difeedback kan kembali dan akan menjadi input untuk clock B setelah di trigger kan. Begitupun secara terus-menerus berulang.

Output dan didapatkan pada percobaan 2a dan 2b sama, karena yang mempengaruhi output H0 - H4 hanya dari clock A, artinya pada percobaan 2b jika inputan clock B dihubungkan ke Q0 atau QA itu sama saja dengan menghubungkan input ke clock A. Maka dari itu output 2a dan 2b sama.

7. Link Download [Kembali]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS BESAR: KONTROL TANAMAN BAYAM PADA GREEN HOUSE

MODUL 1 : 8 x SWITCH SPDT DAN LCD

MODUL 2 : Kontrol Putaran Motor Stepper